(Disampaikan Pada Pelepasan Siswa Tahun Ajaran 2022/2023 oleh Dr. H. Bambang Supriyadi, M.Pd.)
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi setiap manusia, jika berbicara mengenai masalah pendidikan pastinnya tidak akan ada habisnya karena pendidikan merupakan bagian yang vital dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan penting yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia
Saat ini pendidikan dipandang sebagai suatu investasi masa depan yang sangat penting bagi setiap manusia. Semua bangsa di mana pun akan menjadi besar diukur dari SDM-nya. Semakin tinggi peradaban suatu bangsa maka akan berdampak pula terhadap kualitas SDM-nya. Pembangunan sektor pendidikan mutlak dilakukan karena secara langsung akan berpengaruh terhadap hidup dan kehidupan umat manusia
Untuk melahirkan manusia Indonesia yang unggul itu, diperlukan suatu arah kebijakan pembangunan yang memprioritaskan pendidikan sebagai investasi masa depan. Sebagai investasi masa depan bangsa, maka pendidikan harus dimulai sejak anak usia dini sebagai program yang berkelanjutan dan sistemik yang dikemas dalam dalam berbagai program kebijakan, yang dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai dengan pendidikan tinggi. Untuk menyukseskan program tersebut dibutuhkan berbagai perbaikan dalam hal kebijakan pendidikan untuk semua anak bangsa, peningkatan kualitas pendidik dan program pendidikan di Indonesia
Pendidikan bukan saja sebuah investasi yang bernilai ekonomi saja akan tetapi sebagai suatu investasi untuk mendapatkan derajat yang lebih tinggi dalam kehidupan dunia maupun akhirat karna sesuai dengan perintah Tuhan Yang Maha Kuasa yang dimana tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya karna ilmu yang bermanfaat sebagai bekal menuju akhirat
Maka dari itu ilmu Dari hasil sebuah proses Pendidikan sangat penting bukan saja didunia tapi juga di akhirat kelak. Pendidikan sering diartikan sebagai suatu sektor yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup baik dilihat secara materil maupun non materil. Dimana semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi kualitas hidupnya terutama hal tentang kesejahteraan hidupnya didunia
Oleh karna itu pendidikan dapat dijadikan sebuah investasi di masa yang akan datang yang memberikan banyak manfaat dan perubahan baik kepada diri sendiri dan orang lain maupun bagi bangsa daan negara. Dimana jangan melihat pendidikan sebagai suatu yang susah atau mahal karna tenaga dan uang yang keluar tidak sia-sia dengan ilmu dan hasil yang didapatkan kelak
Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi biaya pendidikan di Indonesia mencapai 3,71 persen pada tahun 2019. Dengan tingkat kenaikan tersebut, biaya pendidikan tinggi yang dibutuhkan anak ketika usia 18 tahun nanti pastinya besar
Angka tersebut akan semakin besar jika memperhitungkan juga rata-rata kenaikan biaya uang pangkal yang mencapai 10 hingga 15 persen per tahunnya. Dengan laju kenaikan seperti itu, Anda perlu persiapan finansial yang matang untuk pendidikan anak nantinya
Dengan tingkat inflasi serta tingginya kenaikan biaya uang pangkal mesti pintar-pintar menyiapkan strategi agar biaya yang dibutuhkan nanti tetap tercukupi. Strategi tersebut sudah harus disiapkan sedini mungkin agar kesempatan anak duduk di bangku kampus pilihan tetap besar. Salah satu cara menyiapkannya, dengan mengkalkulasi perkiraan biaya yang dibutuhkan
Rincian Biaya Pendidikan Tinggi Anak
Agar bisa merancang strategi Anda harus tahu rincian biayanya terlebih dahulu. Simak apa saja komponen biaya pendidikan tinggi yang harus dipenuhi hingga lulus
Uang Pangkal
Uang pangkal adalah biaya pendidikan tinggi yang hanya dibayarkan sekali saja saat registrasi mahasiswa baru dilakukan. Biaya ini biasanya juga disebut sebagai uang gedung atau fasilitas. Setiap institusi memiliki kebijakan berbeda, ada yang bisa dibayar dengan mencicil, ada juga yang harus sekaligus
UKT dan BOP di Peguruan Tinggi Negeri
Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) adalah biaya yang harus dibayarkan sekali saja setiap semesternya. Komponen ini sudah mencakup keperluan seperti satuan kredit yang dikontrak, laboratorium dan praktikum. Nah jenis yang dikenakan entah UKT atau BOP bergantung pada ketentuan institusi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituju
Selain itu, UKT atau BOP juga memiliki penggolongan pembayaran yang dibagi berdasarkan kemampuan finansial keluarga. Biayanya berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak hanya penggolongan berdasarkan finansial, ada juga yang membaginya berdasarkan rumpun pendidikan yang ditempuh. Umumnya rumpun ilmu kesehatan dan teknik lebih mahal dari sosial.
Biaya Semester dan SKS di Perguruan Tinggi Swasta
Berbeda dengan PTN, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) umumnya dikenakan dua biaya dalam satu semester. Yaitu, uang per semester dan SKS. Uang semester ini digunakan untuk membayar biaya operasional kampus pada semester tersebut. Serta biasanya besaran yang harus dibayar fixed alias tidak akan berubah
Nah kalau uang SKS sendiri merupakan biaya yang harus dibayar bergantung dengan satuan kredit yang diambil pada semester tersebut. Besarannya sangat bervariatif karena bergantung sekali pada jumlah SKS yang dikontrak. Biasanya per-SKS dikenakan biaya berkisar di ratusan ribu.
Biaya Praktikum
Biaya praktikum juga biasanya hanya ada di PTS, karena belum termasuk di uang semester atau pun SKS. Komponen ini sangat bervariatif tergantung bidang ilmu yang dipelajari anak Anda. Biasanya, bidang ilmu sosial biaya praktikumnya lebih rendah dari kesehatan dan teknik.
Biaya Lainnya
Untuk biaya lainnya termasuk pula fasilitas penunjang anak selama di bangku pendidikan tinggi seperti laptop, kendaraan dan uang saku diatur sesuai kebutuhan. Komponen biaya lainnya juga termasuk biaya hidup per bulan jika anak menempuh pendidikan di luar kota.
Cara Mengkalkulasi Biaya Pendidikan Tinggi di Masa Depan
Setelah mengetahui komponen yang diperlukan Anda tinggal mengkalkulasi biaya yang dibutuhkan nanti, simak caranya di bawah ini.
Hitung Sisa Waktu hingga Anak Masuk Pendidikan Tinggi
Hitung sisa waktu yang ada hingga anak duduk di bangku pendidikan tinggi. Contohnya jika sekarang anak Anda duduk di bangku kelas satu SD, maka Anda punya waktu hingga 11 tahun mendatang. Sisa waktu yang dimiliki jadi komponen penting untuk menentukan besaran kontribusi yang harus disiapkan setiap bulannya.
Survei Perguruan Tinggi
Lakukan survei biaya pendidikan di perguruan tinggi tujuan. Riset kembali ketika anak sudah SMA, biasanya di usia tersebut anak baru memiliki kampus tujuan yang memang diinginkan. Bandingkan juga biaya di kampus lainnya dengan jurusan yang sama, serta biaya hidup per bulan jika anak harus belajar di luar kota.
Memilih Produk Keuangan yang Tepat
Jika sudah memiliki data mengenai biaya yang dibutuhkan dari masuk hingga lulus, Anda tinggal memilih produk keuangan yang tepat dengan kondisi dan kebutuhan. Jangan lupa juga memasukkan variabel sisa waktu yang dimiliki hingga Anak tersebut pendidikan tinggi.
Pilih produk keuangan yang juga menjamin biaya pendidikan tinggi anak jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan kepada Anda. Terdapat asuransi jiwa dengan manfaat biaya pendidikan anak yang bisa Anda gunakan untuk menghadapi risiko yang tak diinginkan.
Bagi Dana yang Dibutuhkan dengan Sisa Waktu yang Dimiliki
Jika biaya sekarang= 20 juta per tahun
usia anak saat ini= 2 tahun
usia anak akan mengambil pendidikan tinggi= 18 tahun
asumsi nilai Inflasi per tahun= 3,81 %
Cara hitungnya adalah:
20.762.000 X 16= 332.192.000
20.762.000 adalah hasil dari biaya pendidikan tinggi per tahun saat ini ditambahkan nilai inflasi per tahun, sedangkan 16 adalah jangka waktu Anda mempersiapkan dana pendidikan tinggi untuk anak.
Salah satu produk keuangan yang bisa digunakan untuk mengkalkulasi dan menyiapkan biaya pendidikan tinggi Anak adalah Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah dari Prudential. Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah merupakan asuransi jiwa yang memberikan manfaat dana pendidikan.
Biaya kontribusinya dimulai dari Rp 500.000 per bulan atau Rp 5.500.000 per tahunnya. Kemudian Anda bisa memilih membayar kontribusi selama lima tahun atau mengikuti masa tunggu yang bisa dipilih dari 8-18 tahun. Anda juga punya kebebasan untuk memilih penarikan manfaat secara tunai sekaligus atau berkala (bulanan) selama 4 tahun
Pemerintah memberikan kesempatan semua warna negara untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi melalui program PIP (program Indonesia pintar). Seseorang yang mendapatkan PIP akan diberi KIP (Kartu Indonesia Pintar). Dengan munculnya program tersebut diharap semua lulusan SMA bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sebagai untuk meningkatkan sumber saya manusia Indonesia. Semua bisa melanjutkan pendidikan, semua hebat menuju Indonesia hebat !