(Dr. H. Bambang Supriyadi, M.Pd)
Konsep pendidikan tidak hanya sebatas proses mengajar dan belajar di dalam kelas, tetapi juga mencakup segala aspek pembentukan karakter, peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang membentuk manusia menjadi individu yang lebih baik.
Pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses sistematis untuk mentransmisikan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan norma kepada generasi selanjutnya. Dalam hal ini, pendidikan berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang dan membantu mereka memahami dunia di sekitarnya.
Dikutip dari buku Guru Hebat di Era Millenial karya I Luh Aqnez Sylvia, SS, STh, MSi, dk istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu “pedagogik” yang bermakna ilmu untuk menuntun anak.
Sedangkan orang Romawi, pada masa itu memandang pendidikan sebagai educare atau mengeluarkan dan menentukan tindakan untuk merealisasikan potensi anak yang dibawa hari ke dunia.
Pendidikan mencakup berbagai tingkat, mulai dari pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi hingga pendidikan informal seperti pengalaman sehari-hari di masyarakat.
Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Untuk memahami lebih lanjut tentang pengertian pendidikan, simak pengertian pendidikan menurut beberapa ahli berikut ini:
Pengertian Pendidikan menurut Para Ahli :
1. Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan Indonesia ini terkenal dengan semboyan yang khas “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai suatu upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Tujuan pendidikan sendiri menurutnya terbagi menjadi 3, yaitu membentuk budi pekerti yang halus, meningkatkan kecerdasan otak, dan mendapatkan kesehatan badan.
2. Herman H. Horne
Pengertian pendidikan menurut Horne adalah proses yang secara terus menerus terjadi dari bentuk penyesuaian manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental agar meningkat lebih tinggi. Manusia tersebut juga memiliki kebebasan dan kesadaran yang termanifestasi dalam alam sekitar, intelektual, emosional, dan rasa kemanusiaan.
3. H. Fuad Ihsan
Fuad Ihsan melalui bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Kependidikan” mendefinisikan pengertian pendidikan sebagai suatu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.
Usaha tersebut dilakukan untuk menanamkan nilai dan norma yang sudah ada agar tetap dilestarikan hingga generasi berikutnya. Tujuannya untuk mengembangkan kehidupan masyarakatnya.
4. John Dewey
John Dewey menjelaskan arti pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
5. Redja Mudyahardjo
Pengertian pendidikan menurut Redja Mudyahardjo dibagi menjadi tiga yakni secara sempit, secara luas, dan alternatif. Pengertian pendidikan secara sempit adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan dan sepanjang hidup (long life education) sehingga secara luas pengertian pendidikan merujuk pada sepanjang hidup.
Adapun pengertian pendidikan secara alternatif dimaknakan sebagai segala pengaruh yang diupayakan terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepada mereka agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran yang penuh terhadap hubungan-hubungan sosial mereka.
6. Oemar Hamalik
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka memengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya, sehingga memungkinkan mereka untuk berfungsi secara dalam di kehidupan bermasyarakat.