Membudayakan literasi dan numerasi di sekolah memerlukan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan. Berikut beberapa cara efektif:

Literasi

  1. Membuat perpustakaan sekolah: Menyediakan ruang baca yang nyaman dan koleksi buku yang beragam.
  2. Program membaca: Mengadakan kegiatan membaca secara teratur, seperti 15 menit membaca sebelum pelajaran.
  3. Diskusi buku: Mengadakan diskusi buku untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi.
  4. Menulis kreatif: Mengajarkan menulis cerita, puisi, atau artikel.
  5. Kegiatan literasi: Mengadakan lomba membaca, menulis, dan berpidato.
  6. Kerja sama dengan komunitas: Mengundang penulis, pengarang, atau tokoh masyarakat untuk berbagi pengalaman.
  7. Integrasi literasi dengan kurikulum: Mengintegrasikan literasi dalam mata pelajaran lain.

 

Numerasi

  1. Penggunaan teknologi: Menggunakan aplikasi matematika interaktif.
  2. Kegiatan praktis: Mengadakan kegiatan praktis seperti pengukuran, perhitungan, dan eksperimen.
  3. Pemecahan masalah: Mengajarkan teknik pemecahan masalah matematika.
  4. Kegiatan numerasi: Mengadakan lomba matematika, Olympiad, atau kompetisi sains.
  5. Kerja sama dengan industri: Mengundang profesional untuk berbagi pengalaman.
  6. Integrasi numerasi dengan kurikulum: Mengintegrasikan numerasi dalam mata pelajaran lain.
  7. Pengembangan keterampilan berpikir kritis: Mengajarkan teknik berpikir kritis dan logis.

 

Strategi Umum

  1. Kurikulum yang terintegrasi: Mengintegrasikan literasi dan numerasi dalam kurikulum.
  2. Pengembangan guru: Melakukan pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan.
  3. Kerja sama orang tua: Menglibatkan orang tua dalam kegiatan literasi dan numerasi.
  4. Penggunaan media sosial: Menggunakan media sosial untuk promosi kegiatan literasi dan numerasi.
  5. Evaluasi dan pemantauan: Memonitor kemajuan dan melakukan evaluasi secara teratur.
  6. Kreativitas dan inovasi: Mengajarkan kreativitas dan inovasi dalam kegiatan literasi dan numerasi.
  7. Pengembangan lingkungan belajar: Membuat lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan.

 

Sumber

  1. Kemendikbudristek RI.
  2. UNESCO.
  3. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
  4. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.

Dengan menerapkan strategi ini, sekolah dapat membudayakan literasi dan numerasi secara efektif.